11 Juni, 2014

Logika

Saat ini, aku mulai merasakan betapa pemaknaan hidup ada di depan mataku.
Kamu tahu?
Dulu waktu kecil, aku masih bertanya-tanya.
Apa artinya kesedihan?
Apa artinya perselingkuhan?
Apa artinya semuanya itu?
Hingga ku cari dari sini dan dari sana.
Tapi aku masih bertanya, meskipun aku menemukan sedikit jawaban mengenai kesedihan.
Kala itu, menurutku kesedihan adalah ketika diam dan tidak mauberbicara dengan siapa-siapa.
Itu adalah jawaban sederhanaku sewaktu aku kecil.
dan mengenai perselingkuhan, aku tidak mengerti apa-apa.

Tapi seiring berjalannya waktu, aku mulai mengetahui.
Menurutku, kesedihan adalah ketika hati dan pikiran kita tidak berjalan seiring. Dan rangkaian
jiwa terbebani dalam melengkapi hidup.
Entahlah, aku tidak hanya ingin membahas mengenai kesedihan dan perselingkuhan.
Mataku cukup kreatif dalam menanggapi itu semua.
Aku hanya ingin menjadi pemakna yang profesional dalam menanggapi hidup.
Mungkin mata bisa salah, tapi hati cukup membuktikan.
Karena hatilah yang memaknai dan menentukan salah dan benar.

Aku hanya tidak ingin menanggapi semuanya dari mata dan hati.
Tapi adakalanya, logikaku siap memaknai.
Semoga logika ini menjadi pengantar kebenaran dan bukan mencari salah atau benar.
Melainkan, menengahkan semuanya.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...